Prolog
Data adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari dunia ini. Hampir semua
bidang kehidupan membutuhkan data. Contoh data yang selama ini dijumpai
adalah data siswa, data penduduk, data penjualan dan pembelian, dan
lain-lain.
Data-data di atas bisa saja diolah secara "tradisional" dengan
menggunakan buku catatan, atau (lebih canggih sedikit) dengan
memanfaatkan program komputer seperti Ms Excel.
Pengolahan data secara tradisional ini memang efektif jika data yang
diolah tidak terlalu banyak. Misalnya data siswa di satu sekolah saja.
Namun, jika Anda adalah petugas Dinas Pendidikan Kota atau Provinsi,
maka satu program Ms. Excel saja tidak akan mampu menampung atau
mengolah data siswa di satu kota atau provinsi tersebut. Apalagi
nasional (kalau mau Ujian Nasional, misalnya).
Apa itu Basis Data?
Basis data atau database adalah suatu solusi dari sistem pencatatan
tradisional atas beberapa kekurangan sistem tradisional ini. Jika
dibayangkan, database adalah penyederhanaan tabel-tabel tradisional
menjadi tabel-tabel baru yang lebih mudah diolah. Software yang
menangani database disebut DataBase Management System (DBMS).
Kelebihan Basis Data
- Membuat data yang kompleks mudah dimengerti
Database memiliki diagram visual yang merupakan rangkuman dari semua
data. Diagram ini adalah diagram CDM dan PDM yang memudahkan melihat
sistem secara keseluruhan.
- Mempercepat pengolahan data
Karena mudah dimengerti dan sistematis, maka pengolahan data akan lebih cepat.
- Menghemat penyimpanan
Basis data menghemat penyimpanan (memory) karena jumlah data di dalam
database telah ditekan dengan menggunakan teknik-teknik tertentu.
Data-data yang dihilangkan biasanya adalah data
redundant (data yang tidak diperlukan) karena data terduplikasi.
- Keamanan
Karena diolah dalam sistem DBMS, maka terdapat fitur keamanan untuk
mengakses database. User yang berbeda akan memiliki hak akses yang
berbeda. Misalnya guru biasa dalam database siswa tidak bisa menghapus
data siswa, namun administrator/petugas tata usaha bisa.
CDM dan PDM
Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM) sebenarnya
memiliki fungsi yang sama, yaitu memberikan gambaran visual tentang
tabel-tabel yang ada di database dan menggambarkan hubungan antara tabel
tersebut.
Sebelum membuat tabel-tabel dalam basis data, kita harus merancang CDM
dan PDM terlebih dahulu. Perancangan ini memiliki aturan-aturan agar
rancangan ini benar dan bisa merepresentasikan seluruh sistem (misalnya
sistem Data Siswa tadi). CDM dan PDM yang salah akan membuat pengolahan
data menjadi lebih sulit dan database kita tidak aplikatif.
Contoh Penerapan Basis Data
Perhatikan contoh berikut:
Tabel Catatan Proyek
NIP | Nama
Pegawai | ID Depar
temen | Depar
temen | ID
Proyek | Tanggal
Mulai |
12082 | Sucipto | 1208 | Marketing | 10100001 | 14 Jan ‘11 |
12082 | Sucipto | 1208 | Marketing | 10100005 | 15 Feb ‘11 |
15099 | Hidayat | 1509 | Produksi | 09100020 | 5 Feb ‘11 |
15099 | Hidayat | 1509 | Produksi | 10100001 | 5 Mar ‘11 |
15099 | Hidayat | 1509 | Produksi | 11100001 | Mar ‘11 |
Tabel Pegawai
NIP | Nama Pegawai |
12082 | Sucipto |
15099 | Hidayat |
Tabel Departemen
ID Departemen | Departemen |
1208 | Marketing |
1509 | Produksi |
Tabel Proyek
ID Proyek | Tanggal Mulai |
10100001 | 14 Jan ‘11 |
10100005 | 15 Feb ‘11 |
09100020 | 2 Feb ‘11 |
10100001 | 5 Mar ‘11 |
11100001 | 14 Mar ‘11 |
Anggaplah tabel pertama adalah tabel tradisional, sedangkan tiga tabel
berikutnya adalah tabel yang telah menerapkan konsep basis data.
Meskipun jumlah tabel lebih besar, tabel-tabel ini dapat diolah untuk
memberikan informasi yang diinginkan dengan menggunakan SQL tingkat
tinggi dan hasil yang didapat lebih akurat daripada tabel pertama.
CDM untuk ketiga tabel tersebut adalah:
Pegawai, Departemen, dan Proyek dalam CDM di atas disebut Entity atau
Entitas. Garis biru dengan notasi di tiap tabel adalah Relationship atau
Relasi antar tabel.
Tiap tabel atau entitas memiliki Atribut yang berbeda, misalnya tabel
Pegawai memiliki atribut NIP dan Nama Pegawai. Salah satu atribut
berperan sebagai Primary Key (pk) yang merupakan atribut unik pada tabel
masing-masing.
Pembahasan CDM dan istilahnya ini sangat kompleks dan tidak akan dijabarkan dalam artikel ini.
Sekilas tentang DBMS dan SQL
Seperti
disebut sebelumnya, DBMS adalah software khusus untuk mengolah basis
data, karena dalam DBMS terdapat fasilitas-fasilitas pengolahan data
yang tidak terdapat di software pengolahan data lainnya. Contoh dari
DBMS adalah Oracle, MySQL, PostgreSQL, dan lain-lain.
Untuk menggunakan DBMS, kita harus menguasai bahasa (Structured Query Languange) SQL untuk melakukan
query data dan memanipulasi data dalam DBMS.
Contoh penerapan SQL adalah sebagai berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
CREATE DATABASE DataSiswaSMA;
CREATE TABLE AlamatSiswa
(
NIS char (8) not null ,
Alamat char (30) not null ,
Telp char (14) not null
);
INSERT INTO AlamatSiswa (NIS,Alamat,Telp) VALUES
( '18010' , 'Jl Surabaya No. 12 Malang' , '1234567' );
COMMIT ;
|
Syntax CREATE DATABASE adalah syntax untuk membuat database. Hal ini
adalah hal yang wajib dilakukan ketika membuat database baru dalam DBMS.
Syntax CREATE TABLE akan membuat tabel AlamatSiswa yang berada di
database DataSiswaSMA. Tabel ini terdiri dari kolom atau atribut NIS,
Alamat, dan Telp. Namun, tabel ini masih tabel kosongan yang perlu diisi
oleh
record.
Syntax INSERT INTO mengisi record pada tabel AlamatSiswa, sehingga tabel
kita akan berisi satu record. Record yang diisikan adalah "18010", "Jl
Surabaya No. 12 Malang", dan "1234567".
Syntax COMMIT adalah semacam perintah Save dan harus dilakukan pada DBMS tertentu untuk menyimpan data.
Contoh di atas adalah contoh yang sangat amat sederhana dalam penggunaan
SQL yang kompleks. Pembahasan SQL ini sangat kompleks dan tidak akan
dijabarkan dalam artikel ini.
Yang perlu diperhatikan adalah beberapa DBMS memiliki SQL tambahan yang
hanya dimiliki oleh DBMS tersebut dan tidak dimiliki oleh DBMS lain.
Aplikasi Database
Aplikasi
database adalah software yang memiliki dan mengolah database tertentu
untuk tujuan tertentu. Aplikasi ini juga disebut sebagai
Sistem Informasi, misalnya Sistem Informasi Akademik yang memiliki database mahasiswa, mata kuliah, nilai, dan lain-lain.
Sistem Informasi terbentuk dari database yang melayani fungsi tertentu.
Tujuan akhir mata dari basis data adalah membuat sistem informasi yang
bermanfaat dan aplikatif.
Kesimpulan
Dari
penjelasan singkat di atas, terlihat bahwa peran basis data adalah
sangat penting di jaman teknologi informasi ini. Hampir tidak ada sistem
yang tidak menerapkan basis data. Bahkan game komputer sekalipun
memiliki basis data, misalnya untuk menyimpan skor dan sebagainya.
Pembahasan di atas masih sangat sederhana dan hanya menjelaskan basis
data secara global. Untuk lebih jauh mempelajari basis data, disarankan
untuk membaca tentang SQL, DDL, DML, CDM, PDM, macam-macam relasi,
normalisasi tabel, dsb.
gambar logo database dari: http://test.ical.ly